Rabu, 11 Desember 2013

So?

Kenapa deh gue nangis mulu. Kenapa juga gue cengeng. Simple aja, emak gue, emak paling gak asik diantara emak yg ada di bumi ini.
Masalah yang sama. Anjing.

Selasa, 03 Desember 2013

Waktu gak ada habisnya

Haha udah berapa bulan kira2 gue gak update?
Coba... menurut kalian apa kali ini gue kembali ngeblog dengan cerita yang berbeda? Haha. Ceritanya masih sama seperti apa yang gue ceritain sebelumnya.

Ketakutan itu datang lagi, sekarang. Tepat dimana gue lagi ngetik ini lah masalah itu lagi terjadi.
Lagi2 gue menjadi penyebab atas semua masalah yang ada. Masalah dimana gue yang lagi2 debat sama nyokap karna soal biaya.
Entah keberapa kalinya nyokap mempermasalahkan kuliah gue. Nyokap selalu menagih kenapa kuliah gue lama. Sejujurnya gue sedih banget..
Gue rela patah hati asal keadaan di rumah lebih baik dan damai, gue juga rela gak pacaran dulu asal nyokap gak ngomelin gue.

Gue bingung letak kesalahan gue dimana. Karena dari dulu gue gak pernah beres. Gue selalu jadi patokan permasalahan dirumah.
Jujur, gue capek, Capek banget ya allah  Rasanya gak kuat sama cobaan yang engkau berikan. Rasanya hati sakit banget, lebih sakit dari putus cinta.
Mau menceritakan tapi gue bingung ke siapa dan mulai darimana.
Kalau nyokap ngomel dan mengeluh rasanya aku pengen bunuh diri. Karena aku bener2 capek dan gak kuat.
Nyokap ngomel karena menurut dia, gue salah kuliah.

Pa, sampai kapan aku menghadapi sikap keras kepala dan egoisnya mama, pa? Apa aku harus ikut papa dulu baru semua selesai?

Kamis, 17 Oktober 2013

Who care?

Gue butuh seseorang yang bisa mengajarkan gimana caranya bersyukur pada diri sendiri.
Rasanya untuk menceritakan di blog aja gue gak sanggup. Tapi gue sendiri gak punya temen untuk share-ing, orang di sekeliling gue gak ada yang melihat gue. Semua sibuk. Gue juga sibuk, sibuk memikirkan "apa yang akan terjadi besok" karena setiap gue ketawa2 senang, selalu ada meweknya. Bener deh, gue gak bermaksud lebay.

Intinya si, gue perlu teman untuk bercerita karena Mendam perasaan itu sangat menyiksa, bener kan? Tapi temen gue cuma blogger doang si...... :(
Gue selalu siap dan bersemangat mendengar cerita temen2 bahkan adik gue sendiri tapi sebaliknya mereka acuh tak acuh ke gue. Gue bisa apa? Maksa mereka untuk lebih fokus mendengar atau gimana?

Kehidupan gue membosankan. Semua yang gue harapkan hilang gitu aja. Sakit, sedih, emosi, marah jadi satu semua.

Pa, untuk kesekian kalinya putrimu sakit hati. Apa aku harus ikut papa supaya sakit hati ini tak berlanjut?

Sabtu, 18 Mei 2013


aku masih berharap ini semua cuma mimpi

aku ga tahu mau memulai dari mana, karena disetiap harinya aku selalu merasa terbebani. terbebani apa na? terbebani dengan semua masalah yang datang bertubi-tubi setelah papa meninggal. aku bisa melewati satu hari dengan baik-baik aja, tapi aku gatau untuk keesokan harinya akan seperti apa. saat ini misalnya, dimana aku merasa lelah, capek, sendiri, terpojok. ga ada seorangpun yang mengerti apa yang aku rasakan. aku sendiri, aku ga punya teman bahkan keluarga untuk bercerita. dimana orang satu rumah hanya di sibukan dengan berdebat, berdebat dengan seenaknya tanpa memperdulikan aku. aku capek pa, aku capek kenapa selalu aku yang terpojok. aku cuma pengen tenang, fokus dengan kuliah bukan disibukan dengan pikiran dan beban yang bahkan aku sendiri gatau harus gimana.
aku ngerti dan paham bahwa ini udah jalannya dan aku ikhlas tapi ada beberapa faktor yang buat aku ga nyaman. seandainya papa masih disini mungkin aku ga akan seperti ini. aku sendiri ga yakin apa aku bisa, apa aku kuat seperti apa yang orang lain liat.
bahkan yang aku rasakan saat ini adalah rasa sedih, kecewa, dan menyesal. tiap harinya aku memikirkan masalah yang sama.
aku merasa iri dengan teman-teman aku yang mempunyai ibu yang sangat mengerti keadaan anaknya, mengerti posisi anaknya, mendengar keluh kesah anaknya.aku ga meminta lebih kok, aku cuma minta di mengerti.
aku gatau harus cerita kesiapa karena nyatanya aku ga punya siapa-siapa untuk sebagai pendengar, i have nobody.
mungkin yang sekarang aku lakukan hanya dengan meng-suggest diri sendiri bahwa aku bisa bertahan, aku bisa bertahan dengan status ku sebagai mahasiswi, aku bisa bertahan dengan semua keadaan yang ada.
aku gatau sampai kapan aku kuliah, aku berharap tidak putus di tengah jalan karna aku ga mau mengecewakan alm.papa. aku akan berusaha sampai batas akhir dimana aku gabisa berbuat apa-apa.
aku janji, aku akan lebih kuat dan tegar. aku janji, aku akan lebih dewasa dalam menyikapi setiap masalah. aku janji, aku ga akan cengeng lagi. aku janji.